Iniriau.com, Teluk kuantan - Kabupaten Kuantan Singingi menjadi urutan ketiga penerima bantuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dari anggaran ABPD tingkat I Provinsi Riau. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Kopdagrin) Kuansing, Azhar di ruangan kerjanya, Selasa (31/08).
Azhar mengatakan, di tahun 2021 ini ada sekitar 20.883 pelaku UMKM di Riau terdampak Covid-19 yang mendapat bantuan modal dari Pemprov Riau.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.197 UMKM berasal dari Kuansing. Setiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp 1,2 juta rupiah.
"Ini merupakan bantuan untuk pelaku UMKM yang sudah mendaftar di tahun 2020 dan 2021 lalu melalui aplikasi Mata UMKM secara online ," ujar Azhar.
Dijelaskan Azhar, bantuan ini disalurkan melalui Bank Riau Kepri. Berbeda dengan tahun sebelumnya, setiap penerima mengambil bantuan tersebut melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara indonesia (BNI), serta Pegadaian.
"Kali ini penyalurannya melalui Bank Riau Kepri,".ucap azhar.
Meskipun jumlah penerima UMKM di Kuansing terbesar setelah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar, belum seluruh UMKM yang dapat
"Belum tercover secara menyeluruh, mungkin ada pelaku usaha yang saat mengajukan dan penginputan data salah dalam pengisian," terangnya. Bisa juga karena keterbarasan APBD yang anggarannya banyak dialuhkan ke covid19.
"Harapan kita, pemerintah tetap menganggarkan bantuan untuk UMKM karena banyak pelaku usaha yang gulung tikar bahkan beralih profesi, karena modal usaha terpakai, sementara usaha tidak jalan," harapnya.
Dijelaskan Azhar, nama-nama para penerima UMKM bisa dilhat di link yang twlah disediakan oleh pemerintah provinsi. **
Sebanyak 3.198 UMKM di Kuansing Terima Bantuan dari Pemprov Riau
Kadis Kopdagrin Kuansing, Azhar
